GuidePedia

0
Bagi agan agan sekalian pasti sering kan terkena sakit flu yang bikin ga enak beraktifitas ? Nih SagalaInfo mau kasih tips biar agan agan sekalian terhindar dari sakit Flu.

sumber gambar : google



Flu, demam dan batuk seolah menjadi "musuh utama" saat cuaca mulai tak menentu. Ketiga penyakit itu kerap mendekat ketika daya tahan tubuh menurun. Karena itu, penting untuk menjaga daya tahan tubuh tetap tinggi saat cuaca cenderung cepat berubah. 

Tapi, bukan berarti Anda harus tiba-tiba mengonsumsi banyak vitamin dan obat-obatan, yang justru bisa berakibat tubuh semakin imun pada obat-obatan, dan membuat Anda harus mengonsumsi dosis obat lebih tinggi. Lakukan saja kegiatan-kegiatan berikut :


1. Pakai Kaus Kaki
Saat kaki kedinginan, otak akan meminta tubuh untuk menghemat panas dalam tubuh Anda. Lalu, otak meresponnya dengan mengirimkan pesan untuk mengurangi aliran darah ke daerah yang kehilangan panas dengan cepat, seperti sepaput lendir dari sinus. Penurunan aliran darah inilah yang menurunkan aliran sel darah putih dalam melawan infeksi, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap virus. Karena itu, lindungi kaki dengan kaus kaki saat suhu udara mulai menurun. Agar aliran darah dalam tubuh tetap terjaga.

2. Berkumur dengan Air Garam
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan pernah menemukan bahwa berkumur dengan campuran garam setengah sendok teh dan setengah gelas air minimal sepuluh detik setiap dua kali sehari, dapat mengurangi risiko infeksi virus hingga 34 persen. Hal tersebut dikarenakan garam merupakan antiseptik alami.

3. Melakukan Olahraga Ringan
Tak harus selalu ke gym jika Anda hanya ingin berkeringat. Lakukan saja aktivitas fisik selama 15 menit setiap hari. Ini bisa membantu Anda menekan risiko flu hingga 50 persen. Sebab, olahraga teratur dapat merangsang otak memproduksi lebih banyak serotonin, dopamin dan hormon pertumbuhan manusia.

4. Minum Teh
Mulai sekarang, ganti konsumsi kopi Anda dengan teh hitam. Sebab, konsumsi teh hitam dapat membuat tubuh menghasilkan interfon atau protein yang bekerja untuk menghancurkan virus dalam tubuh, tiga kali lebih banyak dibanding mereka yang tidak mengonsumsi teh. Dr Peeke menekankan hal ini juga terjadi karena teh bisa bertindak sebagai antioksidan alami.

5. Menonton TV
Bukan berarti Anda harus menghabiskan waktu di depan TV terus menerus, tapi setidaknya, menurut peneliti di Pittsburgh Carnegie Mellon University, menonton TV selama 30 menit setiap hari bisa menenangkan dan mengurangi risiko terkena penyakit hingga 80 persen. Tapi pastikan Anda menyaksikan tayangan yang menyenangkan. Sebab, saat santai dan bahagia, sel darah putih akan lebih sigap menghancurkan virus dan bakteri yang ada.

6. Menyibukan Diri
Menjahit, membersihkan perabotan, berbelanja, atau melakukan kegiatan lain selama 20 menit setiap hari, tidak hanya bisa meredakan stres. Tapi juga membuat imunitas tubuh meningkat hingga 76 persen. Itu karena produksi sel darah putih yang meningkat saat hormon stres menurun

7. Tidur Cukup
Menurut dr Pamela Peeke, MD, asisten profesor kedokteran klinis di University of Maryland School of Medicine, Baltimore sekaligus penulis buku "Fit to Live: The 5-Point Plan to Be Lean, Strong and Fearless for Life", tidur adalah waktu utama antibodi dalam melawan infeksi dan peradangan alami.

8. Pijat
Tidak hanya membuat otot lebih rileks, pijat juga bisa meningkatkan produksi dopamin dan serotonin hingga 30 persen. Sehingga Anda merasa lebih bahagia dan bersemangat. Jika tidak sempat ke spa, pendiri Philadelphia’s Medicine in Balance dan penulis "Boosting Your Immunity for Dummies", Wendy Warner, MD merekomendasikan Anda untuk memijat kepala, leher, dan wajah dengan gerakan lambat dan melingkar selama sepuluh menit setiap hari.

9. Sarapan
Peneliti di Netherlands’ Maastricht University Medical Centre mengatakan, orang yang melewatkan sarapan 50 persen lebih berisiko terinfeksi virus. Karena itu, pastikan Anda tidak melewatkan sarapan hari ini. Sebab, sarapan bisa meningkatkan produksi interferin gamma, senyawa antivirus alami hingga tiga kali lipat.

10. Cuci Tangan
Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas).

sumber

Post a Comment

 
Top